Permasalahan Psikologis Pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Authors

  • Rahmalia Amni STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe
  • Yudi Akbar STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

DOI:

https://doi.org/10.54460/jifa.v8i1.54

Keywords:

Pasien, Psikologis,, Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Abstract

Pasien PPOK mengalami perubahan fisiologis akibat inflamasi di paru-paru sehingga menyebabkan sesak nafas atau dyspnea yang bersifat persisten dan progresif. Kondisi ini dapat memicu timbulnya permasalahan psikologis, berupa kecemasan maupun depresi. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran permasalahan psikologis (kecemasan) yang dialami pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional . Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien PPOK di Puskesmas Wilayah Kerja. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling dengan jumlah sampel yang didapat sebanyak 65 responden. Instrumen penelitian yang digunakan kuesionerSkala Peringkat Hamilton untuk Kecemasan (HARS). Data secara dijelaskan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia >65 tahun (36,9%), jenis kelamin laki-laki (63,1%), pendidikan menengah (49,2%) dan tidak bekerja (29,2%). Tingkat kecemasan responden sebagian besar berada dalam kategori ringan (49.2%) dan sebagian lainnya mengalami kecemasan sedang (32,8%) serta kecemasan berat (16,9%). Penting bagi pemberi pelayanan kesehatan melakukan pengkajian permasalahan psikologis pada pasien PPOK, sehingga berbagai upaya penanganan dapat diterapkan sesedini mungkin.

References

Akbar, Y. (2019). Pengaruh Six Minute Walk Test dan Pursed Lips Breathing Terhadap Kecemasan Akibat Dypsnea pada Pasien Penyakit Obstruktif Kronik Stabil. Tesis Magister. Universitas Sumatera Utara.

Akbar, Y., Mursal, M., & Amni, R. (2022). Anxiety Levels of COPD Sufferers Are Stable in Indonesia. Journal of Islamic Nursing, 7(1), 28–33. https://doi.org/10.24252/join.v7i1.30830

Agusti AGN. (2020), Noguera A, Sauleda J, Sala E, Pons J, Busquet X, Systemic Effect of COPD, Eur Respir J; 21; p.347-360.

Dinkes Provinsi Aceh. (2021). Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) di Aceh. Provinsi Aceh: Dinas Kesehatan.

Fallis, A. . (2018). Profil Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Yang Dirawat Inap Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2018. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD). Global Strategy for The Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. www.goldcopd. org. Diakses Tanggal 10 Juni 2023.

Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD). Global Strategy for The Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. www.goldcopd. org. Diakses Tanggal 10 Juni 2023.

Handayani, Dadang. (2019). Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hartina, S., Wahiduddin, W., & Rismayanti, R. (2021). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik Pada Pasien Rsud Kota Makassar. Hasanuddin Journal of Public Health, 2(2), 159–171. https://doi.org/10.30597/hjph.v2i2.13139

Hynninen, T. (2017). Sleep Hygiene Practices Of Good And Poor Sleepers In The United States. an internet-based study, 11, 139-152.

Jones SN. (2018). Diseases of the Respiratory System, in: Nutrition Therapy and Patophysiology, 2nd ed., Nelms M, Sucher KP, Lacey K, Roth SL.Wadsworth, Cengage Learning, USA, 2020: 657-663.

Kusuma. (2021). Hubungan Derajat Sesak Nafas Penyakit Paru Obstruksi Kronik Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember. Jurnal Keperawatan.

Khotimah, Siti. (2018). Latihan Endurance Meningkatkan Kualitas Hidup Lebih Baik Dari Pada Latihan Pernafasan Pada Pasien PPOK di BP4 Yogyakarta. Sport and Fitness Journal Volume 1, No. 1 : 20 – 32, Juni 2018.

Listianingsih, L. T. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian COPD di rumah sakit swasta Bandung. E-Journal STIKES Santo Borromeus, 30–35. Retrieved from http://ejournal.stikesborromeus.ac.id/file/8-5.pdf

Megari. (2019). PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis). Journal of Nursing, 8(2), 33–38.

Putri, E. A. A. (2017). Hubungan Perilaku Merokok Ketika Usia Remaja Dengan Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) Pada Lansia di Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen Malang (Vol. 1). Retrieved from http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8201

Rahman, A., Munandar, S. A., Fitriani, A., Karlina, Y., & Yumriani. (2022). Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan dan Unsur-Unsur Pendidikan. Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 2(1), 1–8.

Riskesdas. (2018). Prevalensi Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) di Indonesia. Jakarta: Riset Kesehatan Dasar.

Sulistyaningsih, (2016). Metodelogi Penelitian Kuantatif-Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Zalia, D. (2012). Gambaran Simptom Ansietas dan Depresi pada Penyakit paru Obstruktif Kronik (PPOK) di SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan dan BP4. Retrieved from http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34065

Downloads

Published

2023-08-27

How to Cite

Amni, R., & Yudi Akbar. (2023). Permasalahan Psikologis Pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe, 8(1), 1–6. https://doi.org/10.54460/jifa.v8i1.54

Issue

Section

Articles