Hubungan Aktivitas Kehidupan Dengan Depresi Pada Pasien Kemoterapi Kanker Di RSUDZA Banda Aceh
DOI:
https://doi.org/10.54460/jifa.v8i1.62Keywords:
Aktivitas Kehidupan, Depresi, Kemoterapi KankerAbstract
Depresi merupakan penyebab disabilitas terbesar di seluruh penjuru dunia. WHO pada tahun 2017 melaporkan penderita depresi mencapai 300 juta jiwa di seluruh dunia, sedangkan pada tahun 2018 prevalensi depresi pada penduduk Indonesia umur 15 tahun ke atas sebanyak 6,1%. Sementara prevalensi depresi di Provinsi Aceh pada tahun 2018 sebanyak 4,8% dari total populasi. Gejala depresi lebih banyak pada individu yang mengalami gangguan aktivitas kehidupan dan pada pasien penderita penyakit kronis salah satunya adalah kanker. Diperkirakan ada 18,1 juta kasus kanker di seluruh dunia pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut, 9,3 juta kasus terjadi pada pria dan 8,8 juta pada wanita. Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua secara global dan diperkirakan 9,6 juta kematian per tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas kehidupan dengan tingkat depresi pada pasien kemoterapi kanker. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desainlintas bagian . Sampel penelitian ini adalah pasien rawat inap dan rawat jalan yang menjalani kemoterapi kanker di Instalasi Kemoterapi RSUD dr. Zainoel Abidin yang berjumlah 70 pasien. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi square . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas kehidupan (p = 0,001 OR 14,4) dengan depresi pada pasien kemoterapi kanker di RSUDZA. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien kemoterapi kanker mengalami depresi sedang. Kepada keluarga supaya memberikan dukungan dan motivasi kepada pasien kanker agar tetap semangat dalam menjalankan kemoterapi.
References
Anwar, Chairanisa, Laifa & Fina, Hubungan Informasi dan Umur dengan Kecemasan Ibu Kanker Payudara pada Tindakan Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 2018;4(2):185-196.
Davison. Psikologi Abnormal, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada; 2006.
Elena S. Rotarou., Depressive symptoms in people with disabilities; secondary analysis of cross-sectional data from the United Kingdom and Greece 2018, available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S193665741730225X#:~:text=Results,001)
Limantara N.V., Hubungan Tingkat Depresi dengan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Pada Pasien Paska Strokedi Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Sardjito dan Komunitas Stroke Happy Embong Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2015.
Lubis N.L., Depresi :Tinjauan Psikologis, Jakarta: Kencana Prenada Media Group; 2009.
NLM .,Physical Activity and Cancer Care 2022 . Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9454950/
RSUDZA. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh 2022 [cited 2023 23 Agustus]. Available from: https://rsudza.acehprov.go.id › profil-rsudza.
WHO., Cancer 2018 [cited 2019 12 July], Available from: https://www.who.int/news-room/fact- sheets/detail/cancer.
WHO., Depression: Let’s Talk Says Who, As Depression Tops List of Causes of Ill Health 2017. Available from: https://www.who.int/news-room/detail/30-03-2017--depression-let-s-talk-says-who-as-depression-tops-list-of-causes-of-ill-health
Widakdo, Giri dan Besral, Efek Penyakit Kronis terhadap Gangguan Mental Emosional, Kesmas: National Public Health Journal; 2013, Vol. 7, No. 7, p.p. 309-316.
WCRFI., Worldwide Cancer Data 2022. Avalable from: https://www.wcrf.org/cancer-trends/worldwide-cancer-data/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Shalahuddin, Masyudi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa JIFA (Jurnal Assyifa' Ilmu Kesehatan) berhak sebagai yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada JIFA (Jurnal Assyifa' Ilmu Kesehatan) ;





