Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe https://jurnalassyifa.stikeslhokseumawe.ac.id/index.php/jikias <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">SEKILAS Jurnal Assyifa': Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe</span></span></span></span></strong></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Dikelola secara profesional dan diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe dalam membantu para akademisi, peneliti dan praktisi untuk menyebarkan hasil penelitiannya. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dalam panduan Dikti, terkait pengelola Jurnal merupakan salah satu wewenang organisasi profesi dengan penilaian. </span><span style="vertical-align: inherit;">Oleh karena itu Jurnal ini hadir dalam rangka mengemban tugas tersebut. </span></span><br /><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal Assyifa': Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Media Publikasi Penelitian adalah sebuah jurnal yang berfokus pada hasil penelitian bidang kesehatan yang terbitkan 2 (kali) dalam satu tahun (Juni – Desember). </span><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe.</span></span></p> Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe en-US Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe 2528-3391 <p><strong>Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:</strong></p> <p>Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.</p> <ol> <li>Penulis mengakui bahwa <strong>JIFA (Jurnal Assyifa' Ilmu Kesehatan)</strong> berhak sebagai yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi <em><a href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">Creative Commons Attribution 4.0 International License</a>.</em></li> <li>Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada JIFA (<strong>Jurnal Assyifa' Ilmu Kesehatan</strong>) ;</li> </ol> Hubungan Health Locus of Control Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 https://jurnalassyifa.stikeslhokseumawe.ac.id/index.php/jikias/article/view/123 <p>Diabetes Melitus (DM) tipe 2 adalah penyakit kronis yang membutuhkan kepatuhan tinggi terhadap pengobatan untuk mencegah komplikasi. Salah satu faktor yang memengaruhi kepatuhan minum obat adalah <em>Health Locus of Control</em> (HLOC), yaitu keyakinan individu tentang kontrol kesehatan yang berasal dari faktor internal, eksternal, atau keberuntungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan HLOC dengan kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2. Desain penelitian kuantitatif <em>descriptive correlation</em> dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>, Sampel dalam penelitian berjumlah 224 pasien DM tipe 2 dengan metode pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em>. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner <em>Multidimensional Health Locus of Control</em> (MHLC) untuk HLOC dan <em>Medication Adherence Rating Scale</em> (MARS) untuk kepatuhan minum obat. Data dianalisis dengan uji <em>chi-square</em> pada tingkat signifikan α=0,05. Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara HLOC dan kepatuhan minum obat (p=0,000) dengan korelasi positif (ɸ = 0,429). Pasien dengan HLOC tinggi lebih patuh dalam minum obat. Oleh karena itu, edukasi yang mendukung kontrol internal pasien serta peran aktif tenaga kesehatan dan keluarga sangat penting untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan jangka panjang.</p> Raudhatul Jannah Teuku Samsul Bahri Lisa Fitriani Copyright (c) 2025 Raudhatul Jannah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-30 2025-06-30 10 1 33 43 10.54460/jifa.v10i1.123 Gambaran Kualitas Tidur Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Baitussalam https://jurnalassyifa.stikeslhokseumawe.ac.id/index.php/jikias/article/view/116 <p>Gangguan pola tidur merupakan masalah yang sering muncul pada penderita hipertensi akibat gejala nyeri kepala karena adanya resistensi pembuluh darah di otak. Gangguan pola tidur yang tidak teratasi dapat memperparah hipertensi dan dapat menimbulkan masalah baru pada sistem kardiovaskular. Tujuan untuk melihat gambaran kualitas tidur pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Populasi penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam dengan menggunakan teknik stratified sampling yang berjumlah 222 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner <em>Development and Validation of the Maugeri Sleep Quality and Distress Inventory</em> (MaSQuDI-17). Data dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam dominan berada pada kategori buruk 180 orang (81,1%). Kesimpulan diperoleh bahwa kualitas tidur penderita hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Baitussalam berada pada kategori buruk. Diharapkan kepada pihak Puskesmas untuk dapat memberikan terapi non-farmakologi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tidur penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam.</p> Rinda Yuniza Afrianti Riski Amalia Copyright (c) 2025 Rinda yuniza https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-30 2025-06-30 10 1 9 19 10.54460/jifa.v10i1.116 Hubungan Relaksasi Nafas Dalam Dengan Skala Nyeri Pada Saat Pemasangan Infus https://jurnalassyifa.stikeslhokseumawe.ac.id/index.php/jikias/article/view/169 <p>Relaksasi nafas dalam adalah suatu teknik merilekskan ketegangan otot yang dapat membuat pasien merasa tenang dan bisa menghilangkan dampak psikologis stres pada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan relaksasi nafas dalam dengan skala nyeri pada saat pemasangan infus.Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien yang dilakukan pemasangan infus. Desain penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>, jumlah sampel sebanyak 67 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian responden yang memiliki skala nyeri ringan dan tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 8 responden (4,3%), responden yang memiliki skala nyeri ringan dan tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 4 responden (3,8%), responden yang memiliki skala nyeri ringan dan tingkat kecemasan berat yaitu sebanyak 3 responden (6,9%), responden yang memiliki skala nyeri sedang dan tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 11 responden (14,8%), responden yang memiliki skala nyeri sedang dan tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 13 responden (13,2%), responden yang memiliki skala nyeri sedang dan tingkat kecemasan berat yaitu sebanyak 28 responden (24%). Kesimpulan yang dapat diambil yaitu didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara relaksasi nafas dalam dengan skala nyeri di UGD UPTD. Puskesmas Jeunieb Kabupaten Bireuen. Diharapkan responden dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang skala nyeri yang dialami selama pemasangan infus, sehingga mereka lebih siap menghadapi prosedur medis di masa depan.</p> Agusri Sofia Zahrina Abrar Itsnatani Salma Desna Maulinda Mirna Fauziati Elvi Maisarah Copyright (c) 2025 Agusri, Sofia Zahrina, Abrar, Itsnatani Salma, Desna Maulinda, Mirna Fauziati, Elvi Maisarah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-30 2025-06-30 10 1 78 86 10.54460/jifa.v10i1.169 The Hubungan Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga dengan Kepatuhan Kontrol Rutin pada Lansia Diabetes Melitus https://jurnalassyifa.stikeslhokseumawe.ac.id/index.php/jikias/article/view/112 <p>Kontrol gula darah diperlukan untuk mencegah komplikasi diabetes melitus. Pengobatan diabetes melitus yang harus dijalani seumur hidup sering kali menyebabkan penderita merasa jenuh dalam menjalani pengobatan. Peran aktif keluarga diperlukan untuk membantu proses pengobatan lansia diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan kepatuhan kontrol rutin pada lansia diabetes melitus.. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analitik korelasional dan desain <em>cross-sectional</em>, populasi 86 anggota keluarga yang merawat lansia diabetes melitus yang terdata di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Penelitian ini menggunakan teknik<em> total sampling</em>, yaitu melibatkan seluruh anggota populasi menjadi sampel. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner tugas kesehatan keluarga dan formulir frekuensi kunjungan kontrol ke Posbindu yang disebarkan secara <em>offline</em> dan dianalisis menggunakan uji <em>Chi-Square</em>. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan kepatuhan kontrol rutin pada lansia diabetes melitus (<em>p-value</em> 0,000). Dapat disimpulkan bahwa tugas kesehatan keluarga yang terdiri dari kemampuan mengenal masalah, membuat keputusan yang tepat, merawat, modifikasi lingkungan, memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan memiliki hubungan dengan kepatuhan kontrol rutin lansia diabetes melitus.</p> Nayumi Fadila Ratmoro Syarifa Atika Neti Hartaty Imelda Copyright (c) 2025 Nayumi Fadila Ratmoro https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-30 2025-06-30 10 1 1 7 10.54460/jifa.v10i1.112 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemenuhan Nutrisi Selama Masa Kehamilan Di Kabupaten Aceh Besar https://jurnalassyifa.stikeslhokseumawe.ac.id/index.php/jikias/article/view/131 <p>Prevalensi risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita hamil usia 15–49 tahun di Aceh tercatat sebesar 20%, dengan proporsi kasus di Aceh Besar mencapai 5,0%. Asupan nutrisi yang memadai sangat penting untuk menunjang kesehatan ibu dan janin, sementara status gizi yang kurang dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan. Pengetahuan yang baik mengenai pemenuhan nutrisi membantu ibu hamil dalam memilih makanan yang tepat selama masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan nutrisi di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan <em>cross-sectional study</em>. Populasi penelitian berjumlah 3.113 ibu hamil, dengan sampel sebanyak 107 orang yang dipilih menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Penilaian pengetahuan nutrisi dilakukan menggunakan kuesioner dari Wakwoya (2022). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik mengenai nutrisi, yaitu sebanyak 74,8%. Pengetahuan yang baik tentang nutrisi dapat membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan, sehingga mengurangi risiko komplikasi kehamilan.</p> Mutia Gustari Mira Rizkia Mariatul Kiftia Copyright (c) 2025 mutia gustari https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-30 2025-06-30 10 1 61 68 10.54460/jifa.v10i1.131 Penggunaan Smartphone Sebelum Tidur dan Durasi Tidur Remaja: Studi Deskriptif https://jurnalassyifa.stikeslhokseumawe.ac.id/index.php/jikias/article/view/124 <p>Penggunaan <em>smartphone</em> di kalangan remaja terus meningkat, yang dapat berdampak pada durasi tidur mereka. Padahal, idealnya remaja membutuhkan tidur selama 7-8 jam setiap malam. Tujuan penelitian ini ialah untuk memberikan gambaran tentang pola penggunaan <em>smartphone</em> oleh remaja sebelum tidur serta durasi tidur yang mereka capai. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em> pada 168 siswa yang dipilih menggunakan teknik <em>total sampling</em>. Data dikumpulkan melalui kuesioner <em>Pittsburgh Sleep Quality Index</em> (PSQI) dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85,8% responden menggunakan <em>smartphone</em> sebelum tidur, dengan 41,7% di antaranya memiliki durasi tidur yang tidak ideal. Mayoritas responden dengan durasi tidur tidak ideal (84,3%) menggunakan <em>smartphone</em> sebelum tidur, dengan paparan cahaya biru dan stimulasi otak menjadi faktor utama gangguan ritme sirkadian. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan <em>smartphone</em> sebelum tidur terhadap gangguan durasi dan kualitas tidur pada remaja, sehingga diperlukan edukasi mengenai manajemen penggunaannya untuk meminimalkan dampak negatif terhadap kesehatan tidur.</p> Bagas Syahfikri Pratama Nova Fajri Inda Mariana Harahap Copyright (c) 2025 Bagas Syahfikri Pratama https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-30 2025-06-30 10 1 44 51 10.54460/jifa.v10i1.124 Hubungan Self Management Behavior Dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Baitussalam Aceh Besar https://jurnalassyifa.stikeslhokseumawe.ac.id/index.php/jikias/article/view/117 <p>Hipertensi beresiko tinggi mengalami gagal jantung dan kematian akibat komplikasi. <em>Self mangement behavior</em> menjadi kunci penting bagi pasien hipertensi untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan <em>self management behavior </em>dengan pengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan desain <em>cross-sectional</em>. Populasi penelitian penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam Aceh Besar dengan menggunakan teknik <em>stratified sampling </em>yang berjumlah 222 orang. Alat pengumpulan data menggunakan <em>Hypertension Self-Management Behavior Questionnaire</em>. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan <em>self management behavior </em>(<em>p-value</em> 0,003, <em>α</em>=0,005), integritas diri (<em>p-value</em> 0,002, <em>α</em>=0,005), regulasi diri (<em>p-value</em> &lt;0,001, <em>α</em>=0,005), interaksi dengan tenaga kesehatan dan lainnya (<em>p-value</em> &lt;0,001, <em>α</em>=0,005), pemantauan diri (<em>p-value</em> 0,001, <em>α</em>=0,005), kepatuhan terhadap aturan (<em>p-value</em> &lt;0,001, <em>α</em>=0,005) dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam Aceh Besar. Kesimpulan: Dalam penelitian ini diperoleh bahwa <em>self management behavior </em>berkorelasi negatif dengan tekanan darah pada pasien hipertensi sehingga semakin baik <em>self management behavior </em>pada individu, maka semakin terkendalinya tekanan darah pada penderita hipertensi</p> <p> </p> Dinda Putri Septya Liana Novi Afrianti Laras Cynthia Kasih Copyright (c) 2025 Dinda Putri Septya Liana https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-30 2025-06-30 10 1 20 32 10.54460/jifa.v10i1.117 Hubungan Peran Kader Desa dengan Penerapan Desa Open Defication Free (ODF) https://jurnalassyifa.stikeslhokseumawe.ac.id/index.php/jikias/article/view/113 <p>Penerapan Program Desa Open Defication Free (ODF) ODF menjadi sebuah pendekatan dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mencapai sanitasi yang lebih baik Program desa ODF untuk mewujudkan lingkungan sehat dalam mencegah penyakit menular. Dukungan peran kader desa sangat penting untuk percepatan peningkatan jumlah masyarakat yang mempunyai jamban sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran kader desa berhubungan dengan penerapan desa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>, Instrumen yang digunakan berupa <strong>kuesioner</strong>, Uji Reliabilitas Menggunakan Cronbach's Alpha untuk menguji konsistensi internal masing-masing subskala (pengetahuan, sikap, dan kepatuhan). Melibatkan 64 desa sebagai sampel. Analisis yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara peran kader (<em>P</em>-<em>Value</em>=0,141) dengan penerapan desa ODF. Diharapkan kepada kader desa untuk bisa lebih fokus dalam meningkatkan peran dan kompetensi melalui program pelatihan dan workshop yang berfokus pada teknik edukasi masyarakat dan pengelolaan sanitasi yang efektif.</p> Muhammad Shalahuddin Maifrizal Copyright (c) 2025 Muhammad Shalahuddin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-30 2025-06-30 10 1 8 13 10.54460/jifa.v10i1.113 Karakteristik Pasien Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) Di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh https://jurnalassyifa.stikeslhokseumawe.ac.id/index.php/jikias/article/view/133 <p>Tingginya risiko dan prevalensi terjadinya <em>Acute Decompensated Heart Failure</em>, sehingga diperlukan pengetahuan mendalam terkait karakteristik pasien untuk memudahkanpemahaman dalam melaksanakan diagnosis, pengobatan, dan pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien <em>Acute Decompensated Heart Failure </em>di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pengambilan sampel dengan teknik <em>total sampling</em>. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terpimpin dan studi dokumentasi menggunakan lembar isian, serta dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia responden 60,33 tahun dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki (75,8%), <em>Mean Arterial Pressure</em> (MAP) kategori hipertensi ringan (39,4%), gambaran EKG atrial fibrilasi (45,5%), serta hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya gangguan fungsi ginjal, ketidakseimbangan elektrolit, dan kadar troponin yang tinggi. Penelitian ini menyimpulkan karakteristik pasien ADHF bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor dan bersifat unik, serta membutuhkan pengobatan dengan pendekatan yang komprehensif.</p> Rahmalia Amni Eka Elvira Riska Hilman Syarif Copyright (c) 2025 Rahmalia Amni, Eka Elvira Riska, Hilman Syarif https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-30 2025-06-30 10 1 69 78 10.54460/jifa.v10i1.133 Gambaran Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh https://jurnalassyifa.stikeslhokseumawe.ac.id/index.php/jikias/article/view/125 <p><em>Stunting </em>merupakan salah satu masalah kesehatan yang tidak hanya menghambat tumbuh kembang anak tetapi juga mempengaruhi perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kejadian <em>stunting</em> pada balita di Wilayah kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode <em>stratified random sampling </em>dengan sampel sebanyak 103 orang. Pengukuran angka kejadian <em>stunting </em>pada balita didapatkan dari pengukuran tinggi badan balita dan umur balita yang hitung berdasarkan nilai <em>Z-score. </em>Hasil penelitian didapatkan bahwa kejadian <em>stunting </em>pada balita wilayah Kerja Puskesmas Kota Banda Aceh berada pada kategori tidak <em>stunting</em> 71 balita (68,9%) dan <em>stunting</em> 32 balita (31,1%). Masih terdapat balita yang mengalami <em>stunting</em> di Wilayah Keja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh. Diharapkan petugas kesehatan dapat mengoptimalkan kembali program penegahan <em>stunting</em> di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa sehingga dapat angka kejadian <em>stunting</em> pada balita menurun.</p> Riska Sabilla Yuni Arnita Syarifa Atika Copyright (c) 2025 Riska Sabilla https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-30 2025-06-30 10 1 52 60 10.54460/jifa.v10i1.125