..:: MENU UTAMA ::.. |
Tim Editorial |
Mitra Bestari |
Proses Review> |
Ruang Lingkup |
Panduan Penulis |
Indeksasi |
Etika Publikasi |
Kebijaksanaan Plagiasi |
Kebijaksanaan Arsip |
Hak Cipta dan Lisensi |
Panduan Submit |
Hubungi Kami |
..:: DOWNLOAD TEMPLATE ::.. |
![]() |
..:: STATISTIK KUNJUNGAN ::.. |
![]() |
..:: INFORMASI ::.. |
Pembaca |
Penulis |
..:: ALAT BANTU ::.. |
![]() |
![]() |
![]() ![]() |
..:: ISSN ::.. |
![]() |
![]() |
..:: SUPERVISI ::.. |
![]() ![]() |
![]() |
..:: SUPPORT CONTACT ::.. |
![]() |
..:: CARI ARTIKEL ::.. |
Bing |
Yahoo |
CrossRef |
Kebijakan Plagiat
Tim Editorial JIFA (Jurnal Assyifa' Ilmu Kesehatan) mengakui bahwa plagiat tidak dapat diterima dan oleh karena itu menetapkan kebijakan berikut yang menyatakan tindakan spesifik (hukuman) bila plagiat diidentifikasi dalam sebuah artikel yang diajukan untuk dipublikasikan di JIFA (Jurnal Assyifa' Ilmu Kesehatan)
Definisi:
Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
Untuk Itu, maka :
Artikel harus asli, belum pernah diterbitkan, dan tidak dalam proses menunggu publikasi di tempat lain. Materi yang diambil secara verbal dari sumber lain perlu diidentifikasi secara jelas sehingga berbeda dari teks aslinya.
Jika teridentifikasi plagiat, maka Pemimpin Redaksi bertanggung jawab atas pemulihan kembali artikel tersebut dan akan menyetujui tindakan sesuai dengan tingkat plagiat yang terdeteksi, dengan pedoman berikut: Tingkat Plagiarisme
1. Menjiplak sebagian kalimat pendek dari artikel lain tanpa menyebutkan sumbernya. Tindakan: Penulis diberi peringatan dan permintaan untuk mengubah teks dan mengutip dengan benar.
2. Menjiplak sebagian besar artikel lain tanpa kutipan yang tepat dan tidak menyebutkan sumbernya. Tindakan: Artikel yang diajukan untuk publikasi di JIFA (Jurnal Assyifa' Ilmu Kesehatan) dan Penulis dapat dikenakan sanksi untuk tidak diizinkan publikasi di JIFA (Jurnal Assyifa' Ilmu Kesehatan